Thursday 2 February 2017

Islam di Jawa, Para Tokoh dan Penyebarannya

Sayyid Ibrahim Al Asmar (Keturunannya)

Dikisahkan, dan hanya Allah SWT yang maha mengetahui kebenarannya, bahwa Sayyidina Zainal Abidin bin Sayyid Al Husain bin Sayyidah Fathimah binti Rosulullah SAW, lahir baginya seorang anak laki-laki bernama Zainul Adhim. Lahir seorang anak laki-laki baginya bernama Zainal Kubro, Zainal Kubro mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Zainul Hasan, Zainul Hasan mempunyai seorang anak laki-laki bernama Mahmud Al Kubro, Mahmud Al Kubro mempunyai seorang anak laki-laki bernama Jumadil Kubro, Jumadil Kubro mempunyai tiga orang anak yaiku dua laki-laki : Sayyid Maulana Ishaq dan Sayyid Ibrahim Al Asmar. Menurut sebagian orang sebutan yang benar adalah As Samarqandiy. dan seorang anak perempuan bernama Sayyidah Ashfa yang menjadi istri anak dari negeri Rumm, Abdul Majid.

Data yang lain menyebutkan bahwa Sayyid Zainal Abidin mempunyai anak laki-laki bernama Zainul Alam, Zainul Alam mempunyai anak laki-laki bernama Zainul Kubro, Zainal Kubro mempunyai anak laki-laki bernama Juamdil Kubro, Jumadil Kubro mempunyai anak laki-laki bernama Zainul Hasan, Zainul Hasan mempunyai anak laki-laki bernama Syam'un, Syam'un mempunyai anak laki-laki bernama Abdullah, Abdullah mempunyai anak laki-laki bernama Abdurrakhman, Abdurrakhman mempunyai anak laki-laki bernama Alkubro, Alkubro mempunyai anak laki-laki bernama Mahmud, Mahmud mempunyai anak laki-laki bernama Najmuddin Alkubro, Najmuddin Alkubro mempunyai anak laki-laki bernama Ibrahim Asmoro, Ibrahim Asmoro mempunyai anak laki-laki bernama Maulana Ishaq.

Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa Sayyid Zainal Abidin mempunyai anak laki-laki Zainul Hikam, Zainul Hikam mempunyai anak laki-laki bernama Zainul Husain, Zainul Husain mempunyai anak laki-laki bernama Zainul Kabir, Zainul Kabir mempunyai anak laki-laki bernama Najmuddin Al Kabir, Najmuddin Al Kabir mempunyai anak laki-laki bernama Syam'un, Syam'un mempunyai anak laki-laki bernama Ustar, Ustar mempunyai anak laki-laki bernama Abdullah, Abdullah mempunyai anak laki-laki bernama Abdurrakhman, Abdurrakhman mempunyai anak laki-laki bernama Mahmud Al Akbar, Mahmud Al Akbar mempunyai anak laki-laki bernama Najmuddin Al Akbar, Najmuddin Al Akbar mempunyai 3 anak, dua laki-laki dan satu perempuan Yaitu : Sayyid Ibrahim Al Asmar, Sayyid Maulana Ishaq dan Sayyidah Ashfa.

Sayyid Ibrahim Al Asmar Di Negeri Campa

Dikisahkan bahwa pada saat Sayyid Ibrahim Al Asmar menginjak usia dewasa, beliau berkelana mengelilingi bumi. Hingga akhirnya beliau sampai di sebuah negeri yang di sebut Campa. Di negeri itu Sayyid Ibrahim Al Asmar bermukim dan menetap sampai beliau menghadap sang Raja Penguasa di negeri tersebut. Pada waktu beliau menghadap Raja Penguasa negeri Campa, Sang Raja bertanya : "Wahai Darwis (pengemis atau sebangsanya). Siapa namamu dan apa keperluanmu menghadapku?"
Sayyid Ibrahim Al Asmar menjawab : "Nama saya Ibrahi. Adapun keperluan saya menghadap tuan adalah untuk menyerukan kepada tuan untuk meninggalkan menyembah berhala dan mengajak tuan untuk menyembah Tuhan yang Maha Berkuasa. Serta mengajak tuan untuk masuk ke agama yang lebih condrong pada kebenaran dan kesucian, yaitu agama Nabi Muhammad SAW, agama Islam. Dan dapat melakukannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat yang berbunyi : "Asyhadu An Laailaaha Ilallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah".
Raja Campa pun mengikuti ajakan Sayyidina Ibrahim Al Asmar dan mengucapkan dua kalimat syahadat, tidak hanya itu, keluarganya, anak-anaknya, istri-istrinya, kerabat-kerabatnya dan seluruh penduduk negeri itu mengikuti rajanya masuk agama Islam. Sang rajapun memrintahkan untuk menghancurkan semua berhala yang ada dan membangun masjid. Setelah kejadian itu hubungan sang raja dengan Sayyid Ibrahim Al Asmar menjadi lebih dekat, dan sang raja sangat mencintainya.

Sang raja memiliki tiga orang anak, yang pertama adalah Ratu Marta Ningrum yang menjadi istri dari Raja Brawijaya yang beragama budha dan yang menguasai daratan pulau jawa. Kemudian Dewi Candra Wulan, dan Raden Cengkara. Raden Cengkara inilah yang kemudian akan menggantikan kepemimpinan negeri sepeninggal ayahnya. Raja Campa kemudian menikahkan Sayyid Ibrahim Al Asad dengan anaknya, Candra Wulan. Ia sangat mencintai dan taat kepada suaminya, Sayyid Ibrahim Al Asmar. Selain itu Candra Wulan adalah seorang wanita yang taat pada ajaran Allah SWT, mempunyai kecantikan paras yang mengungguli semua wanita, dan juga mempunyai harta yang melimpah. Dari perkawinan itu, Sayyid Ibrahim Al Asmar di anugrahi 3 orang anak yaitu : Raden Raja Pendeta, Sayyid Rahmad, dan Sayyidah Zainab. Ini adalah uraian kisah dari Sayyid Ibrahim Al Asmar.

Sumber : Buku Laskar Langit (Kisah Heroik Para Wali di Bumi Jawa)

0 comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com