Sunday 2 July 2017

Biografi Ali bin Abi Thalib (Khulafaur Rasyidin)

Hasil gambar untuk biografi ali bin abi thalib
Ali bin Abi Thalib adalah Khalifah ke-4 setelah Khalifah Utsman bin Affan, beliau termasuk golongan Assabiqunal Awwalun (orang yang pertama masuk Islam). Ali bin Abi Thalib juga sepupu Nabi Muhammad SAW.

Kelahiran Ali bin Abi Thalib

Ali bin Abi Thalib lahir sekitar tahun 599/600 M di Mekkah daerah Hijjaz, Jazirah Arab. menurut sejarawan Ali bin Abi Thalib lahir 10 tahun sebelum di mulainya Nabi Muhammad SAW. Nama asli beliau adalah Haydar bin Abi Thalib. Haydar artinya "SINGA" tetapi Nabi Muhammad tidak menyukai nama (Haydar) itu, lalu Rasulullah menamai nya dengan sebutan Ali.
Ketika Ali bin Abi Thalib berusia 6 tahun, dia diambil oleh Nabi Muhammad SAW untuk di asuh seperti Nabi pada waktu kecil yang pernah di asuh oleh ayahnya Ali. Pada waktu Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul, Ali bin Abi Thalib baru berusia 8 tahun, beliau adalah orang kedua yang menerima dakwah Islam, setelah Istri Nabi Muhammad (Khadijah binti Khuwailid). Sejak saat itulah Ali bin Abi Thalib selalu bersama Nabi SAW. Ali adalah anak asuhnya Nabi Muhammad dan beliau juga banyak menimba ilmu keagamaan kepada Nabi Muhammad SAW secara teoritis dan praktis.

Perbedaan pandangan terhadap kepribadian Ali bin Abi Thalib

* Ahlussunnah (Sunni)

Ahlussunnah (Sunni) memandang Ali bin Abi Thalib sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang terpandang. hubungan kekerabatan Ali dan Nabi sangatlah dekat sehingga beliau merupakan Ahlul Bait dari Nabi Muhammad SAW, Ahlussunnah (Sunni) juga mengakui Ali bin Abi Thalib sebagai salah seorang Khulafaur Rasyidin.

Ahlussunnah (Sunni) menambahkan nama Ali dibelakang dengan Radhiyallahu Anhu (RA) yang artinya "Semoga Allah Ridha Padanya" tambahan ini sama sebagaimana yang di berikan kepada sahabat-sahabat Nabi yang lain.

* Syi'ah

Syi'ah berpendapat bahwa Ali bin Abi Thalib adalah Khalifah yang berhak menggantikan kedudukan Nabi Muhammad SAW. Syi'ah juga meninggikan kedudukan Ali bin Abi Thalib atas sahabat-sahabat yang lain.

Syi'ah menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan Alayhi Salam (AS) yang artinya "Semoga Allah Melimpahkan Keselamatan dan Kesejahteraan".

*Sufi

Sufi menambahkan nama Ali bin Abi Thalib dengan sebutan Karramallahu Wajhah yang artinya "Semoga Allah Memuliakan Wajahnya". berdasarkan riwayat bahwa Ali bin Abi Thalib tidak suka menggunakan wajahnya untuk melihat hal-hal buruk bahkan yang kurang sekalipun.
seperti yang ada pada riwayat yang mengatakan "Ali bin Abi Thalib tidak suka memandang ke bawah bila sedang berhubungan intim dengan Istrinya". ada juga riwayat lain yang mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib pernah bertarung (Duel) dengan musuhnya dan pedang beliau merobek di bagian bawah musuhnya, maka Ali enggan meneruskan duel dengan lawannya hingga musuh memperbaiki baju yang di sobeknya.

Ali bin Abi Thalib dianggap oleh kaum Sufi sebagai Imam dalam Ilmu al-hikmah dan futuwwah. Dari dia bermunculan cabang-cabang tarekat (Thoriqoh). Hampir seluruh pendiri tarekat Sufi, adalah keturunan dia sesuai dengan catatan nasab yang resmi mereka miliki. Seperti pada tarekat Qadiriyyah dengan pendiri Abdul Qadir Jaelani, yang merupakan keturunan langsung dari Ali melalui anaknya Hasan bin Ali seperti yang tercantum dalam kitab Manaqib Syekh Abdul Qadir Jaelani (Karya Syekh Ja'far Barzanji).

Masa Remaja Khalifah Ali bin Abi Thalib

Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, riwayat-riwayat lama seperti Ibnu Ishaq menjelaskan Ali adalah lelaki muda pertama yang mempercayai wahyu tersebutatau orang yang kedua yang percaya setelah Khadijah (Istri Nabi). sejak saat itu Ali berusia 10 tahun.
Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar langsung dari Nabi Muhammad SAW karena sebagai anak asuh, berkesempatan selalu dekat dengan Nabi. hal ini berkelanjutan hingga dia menjadi menantu Nabi Muhammad. Hal ini lah yang menjadi bukti bagi sebagian kaum Sufi bahwa ada pelajara-pelajaran tertentu masalah Ruhani atau yang kemudian dikenal dengan Taswuf yang diajarkan Nabi khusus kepada dia tapi tidak kepada murid-murid atau sahabat-sahabat lainnya.
Didikan langsung dari Nabi Muhammad SAW kepada Ali bin Abi Thalib dalam semua aspek ilmu Islam baik aspek Dzahir, Syariah dan Bathin atau Tasawuf menggembleng Ali menjadi pemuda yang sangat cerdas, berani dan bijak.

Peperangan yang di ikuti Ali bin Abi Thalib :

Perang Badar

Beberapa saat setelah Ali bin Abi Thalib menikah dengan Sayyidah Fatimah, pecahlah perang badar, perang pertama dalam sejarah Islam. Di perang ini Khalifah Ali bin Abi Thalib benar-benar menjadi Pahlawan di samping Hamzah (Paman Nabi). Banyak nya kafir Quraisy yang mati di tangan Ali bin Abi Thalib, Beliau menjadi bintang lapangan dalam usia yang sangat muda sekitar 25 tahun.

Perang Khandaq

Perang Khandaq juga menjadi saksi nyata keberanian Ali bin Abi Thalib ketika memerangi Amar bin Abdi Wud. Dengan satu tebasan pedangnya yang bernama Dzulfikar, Amar bin Abdi Wud terbelah menjadi dua bagian.

Perang Khaibar

Setelah perjanjian Hudaibiyyah yang memuat perjanjian antara kaum Muslimin dengan Yahudi, di kemudian hari Yahudi menghianati perjanjian tersebut sehingga terpecahlah perang yang dinamakan perang khaibar. Di peperangan itu kaum Yahudi bertahan di benteng Khaibar yang sangat kokoh sehingga para sahabat Nabi tidak ada yang mampu. Dan Nabi SAW bersabda : "Besok, akan aku serahkan bendera kepada seseorang yang tidak akan melarikan diri, dia akan menyerang berulang-ulang dan Allah akan mengaruniakan kemenangan baginya. Allah dan Rasul-Nya mencintainya dan dia mencintai Allah dan Rasul-Nya".

Pada saat keluar sabda di atas, maka seluruh sahabat pun berangan-angan untuk mendapatkan kemuliaan tersebut. Namun tidak sangka ternyata Ali bin Abi Thalib lah yang mendapatkan kehormatan itu serta mampu menghancurkan benteng Khaibar dan berhasil membunuh seorang prajurit musuh yang gagah berani bernama Marhab dengan tebasan pedangnya.

Hampir semua peperangan Ali bin Abi Thalib selalu ikut dengan para sahabat-sahabat yang lainnya, kecuali perang tabuk karena beliau mewakili Nabi Muhammad SAW untuk menjaga Madinah.


0 comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com