Tuesday 27 September 2016

Ulama dan Kyai

Assalamualaikum Wr.Wb

Hasil gambar untuk Kyai
Kyai, identik dengan sebutan Ulama, keduanya merupakan gelar bagi orang soleh dan berilmu, dan memiliki kharisma, Kyai atau Ulama adalah pewaris para Nabi dan menjadi tauladan bagi masyarakatnya.Seseorang dikatakan Kyai sejati apabila Zahid, Arif, mendalami ilmu-ilmu syari'at dan memahami masalah ummat.

Imam Ghazali, mengatakan bahwa : Ulama adalah dokter spiritual. kalau dokter medis bertugas mengobati penyakit fisik, maka Ulama bertugas mengobati penyakit hati, tetapi kalau pembaca sedang sakit hati karna putus cinta atau di putusin pacarnya jangan sowan ke Ulama/Kyai itu namanya salah mengartikan/memaknai :D.

Ulama juga mendiagnosa terhadap penyakit kemasyarakatan dan berusaha untuk mengobatinya. kenyataannya jika telah mencapai derajat ke'arifan yang tinggi, Ulama siap menampung segala tumpuhan permasalahan masyarakat serta siap pula memberikan keteduhan kepada masyarakat. Ulama bagi masyarakat ibarat air telaga yang tenang dan menenangkan.

Seperti halnya dokter klinis tidak akan dapat menjalankan tugasnya dengan baik jika dia sendiri sakit, begitu pula Ulama, jika masih mengidap penyakit hati, dia akan mengalami kesulitan untuk mengobati penyakit hati masyarakatnya. Dengan demikian,seorang harus memiliki hati yang relatif bersih, dia harus menjalankan Riadhoh (olah spiritual) guna mencapai ketenangan jiwa/hati (An-Nafshul Muthmainnah) sehingga dia sanggup membimbing masyarakat dan dapat menampung keluh kesah mereka. dalam kata Sufi "Dia ibarat awan yang menaungi semua benda di bawahnya, tanpa pandang bulu. Dia adalah air hujan yang membasahi siapapun, baik yang jahat maupun yang baik.

Perlu di ingat bahwa Ulama/Kyai yang menjadi pewaris para Nabi dan sebagai panutan masyarakat adalah mereka yang memenuhi kriteria Ulama yang dimaksud oleh Syari'at Agama Islam.

Sayyid Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam kitabnya "An-Nashoihud Diniyah" mengemukakan sejumlah kriteria (ciri-ciri) Ulama/Kyai sejati, atau yang disebut Ulama Dunia dan Akhirat/Ulama Khoir adalah :


  • Dia hanya takut kepada Allah SWT
  • Bersikap Zuhud pada dunia
  • Qona'ah (merasa cukup) dengan rizki yang sedikit dan menyedekahkan harta yang lebih dari kebutuhan dirinya
  • Kepada masyarakat dia suka memberi nasehat, beramal ma'ruf nahi munkar, dan menyayangi mereka serta suka membimbing ke arah kebaikan dan mengajak pada hidayah
  • Bersikap tawadhu' terhadap masyarakat
  • Berlapang dada dan tidak bersikap Thoma' (mengharapkan) pada apa-apa yang ada pada masyarakat, serta tidak mendahulukan orang kaya daripada orang miskin
  • Dia selalu bergegas menjalankan kebaikan, tidak kasar sikapnya, hatinya tidak keras dan akhlaknya baik, pendek kata, penampilannya tenang tidak tergesa-gesa (grusak-grusuk, jawa) dan tidak banyak omong
  • Kepada penguasa, tidak mondar-mandir (wara-wiri, jawa) mendatanginya
  • Tidak diam bila melihat kemungkaran yang dilakukan oleh penguasanya

Ternyata kriteria (ciri-ciri) yang di kemukakan oleh Sayyid Abdullah tidaklah meleset dari sosok seorang Kyai atau Ulama, maka tidaklah berlebihan jika mereka disebut sebagai pewaris para Nabi, sebab mereka memiliki pribadi yang sangat luhur, peduli dengan Agama dan Masyarakatnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

0 comments:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com